TPNPB-OPM Lumpuhkan Pegubin Papua, Warga Mengungsi, dan TNI-Polri Kejar 2 Pimpinan

Papuareview.com – Bupati Pegunungan Bintang (Pegubin) Spei Yan Bidana mengakui aktivitas perkantoran di Oksibil, Ibu Kota Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, lumpuh akibat aksi yang dilakukan kelompok yang menamakan diri sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Organisasi Papua Merdeka (TPNPB/OPM), Kodap XXXV Bintang Timur.

Spei Yan Bidana mengatakan, aksi sejak Sabtu (7/1/23) menyebabkan aktivitas ASN dan warga di daerah ini belum normal.

“Saya akan kembali ke Oksibil dan melakukan konsolidasi agar ASN dan masyarakat melakukan aktivitas lagi, ” kata Bupati Spei Yan Bidana di Base Ops Lanud Silas Papare Sentani, Jumat, 13 Januari 2023 dikutip Antara.

Saat ini, sebanyak 155 warga dilaporkan mengungsi keluar dari daerah tersebut ke Sentani. Kabid Humas Polda Papua Kombes Beni Prabowo dilangsir ANTARA, mengatakan 155 orang itu sebagian besar perempuan dan anak.

Mereka keluar dari Oksibil menumpang pesawat carteran dan pesawat militer yang sejak Kamis (12/1) melayani rute Sentani-Oksibil membawa logistik untuk prajurit. Warga yang mengungsi setibanya di Sentani, Kabupaten Jayapura, langsung dibawa sanak keluarganya.

Erlina asal Banyuwangi, Jawa Timur, salah satu warga yang mengungsi ke Sentani, Kabupaten Jayapura, menggunakan Pesawat CN A 2307 mengaku ketakutan karena hampir setiap malam mendengar tembakan.

Berkenaan dengan kondisi ini, Komandan Korem 172/PWY, Brigadir Jenderal TNI JO Sembiring, menyatakan, aparat keamanan TNI-Polri akan mengejar dan menangkap dua gembong kelompok bersenjata di Oksibil, yaitu Ananias Mimin dan Nason Mimin.

“TNI-Polri akan mengejar dan menangkap kedua pimpinan KSB yang selama ini melakukan aksi teror terhadap masyarakat,” kata Sembiring.

Ia bilang, berbagai persiapan saat ini sudah dilakukan sehingga bila kelompok bersenjata tidak segera menyerah maka tindakan hukum yang terukur pasti ditimpakan pada mereka. Ananias Mimin merupakan gembong organ yang mereka sebut sebagai Kodap XXXV Bintang Timur, dan rekannya Nason Mimin saat ini menyebar teror, baik itu pembakaran maupun penembakan di sekitar Oksibil.

“Saya sudah perintahkan kepada anggota untuk mengejar dan menangkap mereka secara terukur,” kata dia.

Ia mengatakan, saat ini pasukan sudah dikerahkan untuk mengamankan wilayah itu sehingga masyarakat diminta untuk tidak takut dalam beraktivitas.

Diketahui, pada pertengahan Desember 2022, sempat beredar sebuah video dari TPNPB-OPM yang disebut membunuh tukang ojek di Pegunungan Bintang, Papua viral di media sosial.

Melalui laporan dari Komandan Operasi Kodap 35 Bintang Timur, Mayor Yospen Mimin, pihaknya mengakui telah menembak intel yang menyamar sebagai tukang ojek di Jalan Trans Papua Oksibil, Papua. Mereka memastikan telah membunuh intel setelah menemukan pistol jenis FN di tubuhnya.

“Ternyata setelah dibunuh ada pistol jenis FN,” lapor Mayor Yospen yang kemudian disebarluaskan juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom, Selasa (13/12/2022) lalu dikutip suara.com.

Sebby Sambom mengklaim bahwa apa yang sedang dilakukan di Pegunungan Bintang adalah bagian dari revolusi tahapan sesuai intruksi makrkas pusat TPNPB-OPM yang akan dilakukan di seluruh Papua. (PR/ANTARA/SUARA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *