Penulisan berita terbagi atas tiga bagian besar, yakni penulisan berita langsung (straight news), penulisan laporan (reportase), dan penulisan feature. Bagian ini membahas tentang cara menulis berita langsung. Mari kita mulai!
[Oya, dua bagian lainnya akan disajikan menyusul di website ini dalam beberapa hari ke depan, silahkan cek-cek ya, tidak banyak teori: banyak contoh dan bisa langsung praktik!]
Teknik Penulisan Berita Langsung (Straight News)
Berita langsung berisi laporan langsung yang hanya memuat fakta kejadian dan sarat dengan informasi. Sifat tulisan ini padat, singkat, dan jelas. Berita langsung memenuhi unsur-unsur 5W+1H. Berikut ini contoh berita langsung:
Judul: Si Pemburu Buaya Tewas Diserang Ikan Pari
Penggemar tayangan dunia binatang di televisi berduka lantaran pemburu buaya yang sangat terkenal dari Australia telah meninggal. Steven Irwing (44), yang sangat terkenal dengan julukan “the crocodile hunter” tewas akibat serangan ikan pari yang berduri saat menyelam di pantai Queensland, Senin kemarin.
Ikan pari berduri itu menyerang Steven Irwing saat dia sedang membuat film dokumenter tentang kehidupan bawah laut di lepas pantai Port Douglas, Queensland.
Irwing terkenal dengan film-film dokumenternya, terutama tentang kehidupan reptil buaya dan ular. Dia biasanya tampil dengan mengenakan celana pendek dan kemeja cokelat muda khas peneliti hewan liar.
Karyanya yang paling terkenal adalah Crocodile Hunter yang diputar di stasiun-stasiun televisi berbagai negara. Salah satu televisi swasta Indonesia juga menayangkan film dokumenter mengenai perburuan buaya itu.
“Dia menyelam persis di atas ikan pari berduri itu. Tiba-tiba ikan tersebut melesat dan menyerang dadanya. Serangan begitu kuat sampai menembus jantungnya,” papar John Stainton, manager Irwing, di Cairns (Selatan Port Douglas).
Sebuah helikopter segera membawa Irwing ke rumah sakit terdekat di Low Isles. Namun, dia meninggal sebelum sampai di rumah sakit itu, “Dia menderita luka yang cukup parah,” kata Dr Ed O’Loughlin kepada televisi Nine Network. “Dia terluka pada bagian dada kiri. Akibatnya, dia tidak bisa bernapas. Jantungnya berhenti berdenyut.”
Perdana Menteri John Howard menyampaikan pernyataan duka cita atas kematian Irwing. “Australia telah kehilangan salah seorang putranya yang sangat hebat. Dia telah menghibur jutaan orang, terutama anak-anak. Kematiannya benar-benar membuat orang sangat kehilangan,” kata Howard.
Sejumlah pakar menjelaskan, ikan pari berduri memiliki bisa yang menyakitkan, tetapi tidak mematikan. Namun, duri-duri yang mirip pisau dapat menyebabkan luka parah.
Para penggemar Steve dari seluruh dunia sangat mengenal kata khas, “Crickey” yang selalu diucapkan saat mendekati hewan-hewan buas, Steve telah memproduksi hampir 50 film dokumenter yang ditayangkan di saluran televisi kabel Animal Planet. Dia bahkan menjadi ikon industri global. Sosoknya muncul di berbagai buku, game interaktive, dan berbagai permainan anak-anak.
Kematiannya mengejutkan para tokoh dan pemimpin dunia, kalangan pecinta alam dan warga Australia. Bagi orang-orang Australia, dia adalah “seorang yang begitu baik”.
Penyiar program lingkungan dari Inggris, David Bellamy, menyebut Steven Irwing sebagai seorang ahli Ilmu Alam yang cemerlang.
“Dia berani menghadapi resiko besar. Tetapi, dia tahu apa yang dilakukannya. Kematiannya adalah musibah yang sangat menyedihkan,” kata Bellamy kepada BBC.
Dilahirkan pada 22 Februari 1962 di Melbourne, Irwing kemudian tinggal di Queensland. Di tempat baru itu, orang tuanya mengelola taman fauna dan reptil. (rte-ben-25). Sumber: Suara Merdeka, Selasa,5 September 2006.
Nah, mari kita lihat unsur 5W+1H dari berita di atas:
(What) Apa: Steven Irwing meninggal karena diserang ikan pari.
(Who) Siapa: Steven Irwing (44), yang terkenal sebagai si pemburu buaya “The Crocodile Hunter” karena film-film dokumenternya yang mengenai kehidupan reptil buaya dan ular. Dia terkenal tidak hanya di Australia, tapi di hampir seluruh dunia.
(Where) di mana: Kejadiannnya berlangsung di pantai Port Duglas, Queensland, Australia, Senin, Selasa,5 September 2006.
(when) Kapan: Pada saat Steven Irwing, sedang membuat film dokumenter mengenai kehidupan bawah laut.
(Why) Mengapa: Pada saat Steven Irwing, sedang berenang di atas ikan pari, tiba-tiba ikan yang memiliki bisa dan ekor berduri yang mirip pisau itu menerang dirinya, mengenai dada, sampai menembus jantung. Serangan itu begitu cepat dan mematikan. Dan, dia meninggal sewaktu dibawa dengan helikopter ke rumah sakit.
(How) Bagaimana: Berita kematian Steven Irwing tersebut mengejutkan banyak pihak. Para tokoh dan pemimpin dunia, kalangan pecinta alam, dan terlebih warga Australia kehilangan salah satu putra terbaiknya. Bahkan sampai PM Australia mengucapkan turut berduka.
***
Berita langsung hanya memuat fakta kejadian dan sarat dengan informasi. Struktur berita dikenal piramida terbalik. Semakin ke bawah tulisan itu, isi atau informasi yang disajikan semakin tidak penting. Pola piramida terbalik memiliki head line (judul berita), date line (tempat atau waktu berita itu diperoleh atau disusun), lead (teras berita/paragraf awal), dan body (paragraf-paragraf lanjutan). Setiap wartawan harus menguasai pola itu.
Usahakan agar tulisan itu singkat dan sederhana. Hindari kalimat rumit. Pilihlah kalimat yang pendek dan tepat, dan berceritalah. Hal ini untuk membedakan dengan suatu laporan birokratik, yang menggunakan bahasa formal.
Robert Gunning seperti dikutip oleh Luwi Ishwara mengembangkan apa yang dinamakannya sepuluh prinsip menulis secara jelas.
- Usahakan agar kalimat rata-rata pendek
- Pilih yang sederhana daripada yang kompleks
- Pilihlah kata-kata yang lazim
- Hindari kata-kata yang tidak perlu
- Beri kekuatan pada kata kerja
- Tulislah sebagaimana Anda berbicara
- Gunakan istilah yang bisa digambarkan oleh pembaca
- Hubungkan dengan pengalaman pembaca Anda
- Gunakan sepenuhnya variasi
- Menulislah untuk menyatakan, bukan untuk mempengaruhi.
***
Perhatikan contoh berita berita yang dikembangkan dari satu peristiwa.
Peristiwa:
Kamis, 10 Januari 2013, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) bersama 5 organisasi mahasiswa dan masyarakat melakukan aksi demonstrasi di Jayapura, Provinsi Papua. Lebih dari 10 ribu orang jalan kaki dari Abe ke gedung DPRP. Mereka membawa satu spanduk raksasa, panjang 1000 meter bertuliskan ‘Tolak Radikalisme. Aksi demo ini dikawal ketak oleh lebih dari 5 ribu pasukan gabungan bersenjata lengkap. Ketua KNPI, Mince memimipin aksi ini. “Tuntutan kami hanya satu, tolak Radikalisme untuk Papua,” kata Mince, Ketua KNPI Papua.
Ada beberapa cara untuk menulis peritiwa di atas. Kita mau kedepankan apa? Kita mau kastau apa kepada pembaca. Ingat, kadang-kadang pembaca hanya akan membaca judul dan paragraf pertama. Kalau judul tidak menarik, ia akan lari ke berita lain.
Kita sebagai orang yang kelola media/wartawan kita tahu, informasi ini kita kastau kepada siapa dan untuk apa dan supaya apa? Kita jangan terjebak pada penyajian banyak informasi yang hanya akan membuat pembaca bingung menangkap intinya. Tulisan/news harus ada roh/arah.
Sekarang, berdasarkan data dan informasi di kita buat beberapa contoh struktur berita. Kita mulai dengan berita yang mengedepankan peristiwa berdasarkan data di atas tadi:
Ribuan Rakyat Papua Gelar Demo Damai di DPRP
Jayapura, Kamis, (10/01), lebih dari 10 ribu massa rakyat Papua menggelar demontrasi damai di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua di Taman Imbi, Jayapura Papua. Mereka menolak radikalisme di Papua.
Demontrasi yang dipimpin Komite Nasional Indonesia (KNPI) bersama 5 organisasi sipil di Papua itu membentangkan spanduk raksasa berukuran 1000 meter. Pada spanduk itu tertulis, “Tolak Radikalisme”. Aksi damai ini dijaga ketat oleh 5 ribu lebih pasukan gabungan TNI/Polri bersejatakan lengkap.
Ketua KNPI, Mince mengatakan, demonstrasi itu digelar untuk satu tujuan, yakni menolak radikalisme. “Tuntutan kami hanya satu, tolak radikalisme untuk Papua,” kata dia dalam orasinya.
(Bisa dilanjutkan menulis dengan hasil wawancara dengan koordinator aksi dan pernyataan orator dalam orasi. Bisa juga jelaskan mengapa mereka demo, bisa gunakan pers release aksi).
Kita lilhat bedanya dengan berita berikut ini, yaitu kedepankan pesan inti.
10 Ribu Rakyat Papua Kembali Tolak Radikalisme
Jayapura, Lebih dari 10 ribu massa rakyat Papua kembali menolak radikalisme untuk Papua, Kamis, (10/01) di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua (DPRP) Taman Imbi, Jayapura.
Mereka membentangkan spanduk 1000 meter bertuliskan, “Tolak Radikalisme”. “Tuntutan kami hanya satu, tolak radikalisme untuk Papua,” kata Ketua Komite Nasional Indonesia (KNPI), Mince.
Aksi damai ini dijaga ketat oleh 5 ribu lebih pasukan gabungan TNI/Polri bersejatakan lengkap.
Demontrasi digelar atas prakarsa 5 organisasi sosial dan mahasiswa di Jayapura Papua. Mereka adalah KNPI, ………, ……………., ……….., …………, dan apa?
(Lanjutkan menulis dengan pernyataan di pers release atau komentar dari ketua-ketua organisasi. Bisa juga jelaskan tentang yel-yel atau apa pun yang menarik dari aksi itu).
Bandingkan lagi dengan contoh ketiga di bawah ini, yaitu kedepankan organisasi pelaksana/orang yang melakukan.
10 Ribu Massa KNPI Demo Tolak Radikalisme di Papua
Jayapura, Komite Nasional Indonesia (KNPI) menurunkan lebih dari 10 ribu lebih massa rakyat Papua untuk menolak radikalisme untuk Papua, Kamis, (10/01) di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua (DPRP) Taman Imbi, Jayapura.
Demonstrasi digelar atas prakarsa KNPI bersama 5 organisasi sosial dan mahasiswa di Jayapura Papua. Lima organisasi itu adalah ………, ……………., ……….., …………, dan apa? Mereka membentangkan spanduk 1000 meter bertuliskan, “Tolak Radikalisme”.
“Tuntutan kami hanya satu, tolak radikalisme untuk Papua,” kata Ketua Komite Nasional Indonesia (KNPI), Mince.
Pantauan media ini, aksi damai ini dijaga ketat oleh 5 ribu lebih pasukan gabungan TNI/Polri bersejatakan lengkap.
(Lanjutkan menulis dengan pernyataan di pers release atau komentar dari ketua-ketua organisasi. Bisa juga jelaskan tentang yel-yel atau apapun yang menarik dari aksi itu).
Atau, kamu dapat menulis dari hal yang kemungkinan belum tentu jadi fokus oleh media pada umumnya seperti contoh berikut ini:
Rakyat Papua Bentangkan Spanduk Raksasa Tolak Radikalisme
Jayapura, Lebih dari 10 ribu lebih massa rakyat Papua membentangkan spanduk raksasa lebih dari 1000 meter di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua (DPRP), Taman Imbi, Jayapura, Kamis, (10/01). Spanduk bertuliskan, “Tolak Radikalisme” dibentangkan sebagai bentuk penolakan atas radikalisme di Papua.
Pantauan media ini, spanduk raksasa itu dibawa oleh lebih dari 500 orang dari arah Abepura menuju ke gedug DPRP di taman Imbi diikuti ribuan masa lain. Perjalanan dari Abepura ke Taman Imbi kurang lebih 4 Kilo Meter.
Jalan-jalan utama, tampak sepi dan dijaga ketak oleh aparat gabungan TNI/polri bersenjatakan lengkap seperti biasanya.
Tampak, spanduk raksasa itu menutupi bagian depan kantor DPRP. Seluruh halaman kantor DPRP penuh sesak dengan masa rakyat.
“Tuntutan kami hanya satu, tolak radikalisme untuk Papua,” kata ketua Komite Nasional Indonesia (KNPI), Mince dalam orasinya.
(Selanjutnya, bisa jelaskan: organisasi apa saja yang terlibat? Apa komentar mereka, apakah DPRP ada yang keluar menemui masa, apa komentarDPRP, alasan demo itu digelar. Alasan harus dimintai kepada panitia aksi/koordinator. Kita bisa arahkan pertanyaan sesuai dengan arah tulisan kita. Kita menulis tentang apa yang terjadi tetapi kita bisa mengarahkan kepada arah tulisan kita. Atau bagaimana jika ada penangkapan. Bagaimana Anda menulis judul, bagaimana anda menulis isi berita. Coba kamu tulis berita lagi, umpamakan 100 orang ditangkap dan polisi menembak mati 2 mahasiswa pada aksi itu).
***
Beberapa contoh berita tadi di atas, judul beritanya berbeda tetapi isinya sama. Hanya lead agak berbeda. Tapi, kalau diperhatikan paragraf pertama harus berisi: apa, siapa, kapan, dan di mana.
Apa yaitu aksi demontasi. Siapa yaitu masa rakyat Papua, KNPI dan lainnya. Di mana yaitu di Jayapura Papua depan kantor DPRP. Kapan yaitu Kamis, (10/01). Bagaimananya dijelakan pada paragraf berikutnya, yaitu bentangkan spanduk dll bisa jelaskan. Termasuk perjalanan dari Abe ke Imbi. Dan, harus jelaskan juga mengapa mereka menggelar aksi itu.
Catatan penting: nama orang, posisi, tanggal, hari, jam, dan lainnya harus ditulis benar dan lengkap (kecuali gelar akademik). Wartawan menulis fakta berdasarkan data. Ia menulis apa yang ia lihat, bukan menulis tentang apa yang ia pikir.
Sebagian wartawan kerap kali menulis tentang apa yang mereka pikir. Jika kita disiplin dan kedepankan berita kualitas, publik akan menilai siapa jurnalis yang bekerja untuk kepentingan dan siapa jurnalis yang bekerja untuk kebenaran. Siapa jurnalis bodok dan siapa jurnalis cerdas.
Ingat juga, berita harus didukung dengan penulisan tanda baca, penulisan kata, dan kalimat yang tepat, ekonomi kata.
Kita bisa buat berita singkat segera untuk informasikan info awal tentang sebuah peristiwa tetapi harus jelas 5W+H1-nya. Ini penting bagi pembaca. Setelah satu hari atau dua hari kita laporkan lagi dengan data yang lebih lengkap berdasarkan wawancara mendalam dan kunjungan ke tempat kejadian (jika itu adalah peristiwa yang berlanjut).
Berita kriminal atau kekerasan misalnya membutuhkan kelengkapan data. Mulai dari data lengkap korban (nama, umur, anak keberapa, pendidikan, pekerjaan, siapa nama orang tua, siapa orang tuanya, dan lainnya), data saksi, data pelaku jika kita ketahui. Minta juga keterangan di polisi. Kemudian, kronologinya harus benar-benar ditulis berdasarkan urutan waktu dan peritiwa.
Anda harus ingat bahwa (1) kutipan narasumber, bila perlu rekam atau tuliskan persis seperti kata-kata dia. Anda bisa menyambungkan apa yang ia katakana dengan kondisi yang Anda amati; (2) Tidak menambah atau mengurangi tetapi kita bisa membahasakannya tanpa hilangkan isi inti; dan (3) Ketika bertemu tokoh pada satu peristiwa/kegiatan, kita manfaatkan waktu untuk bertanya berkaitan dengan masalah sosial lain. Jangan lupa minta nomor HP setiap narasumber yang kita wawancarai agar nanti kamu bisa hubungi kembali apabila membutuhkan informasi tambahkan.
Untuk mematangkan pemahamanmu, silahkan anda membaca beberapa contoh di bawah ini. Pertama, contoh berita wartawan mendatangi narasumber:
SPP Ditanggung Pemerintah, Tak Ada Alasan Tak Sekolah
Pemerintah Kabupaten Merauke, melalui Dinas Pendidikan pada Sidang Perubahan Anggaran 2023 menganggarkan sejumlah dana bagi ribuan pelajar SD-SMA se-Kabupaten Merauke untuk sekolah gratis.
“Pemerintah Daerah akan membiayai 300 siswa SMA, 3000 siswa SMP, dan 14 ribu siswa SD untuk sekolah gratis. Ini bukan pendidikan gratis tetapi sekolah gratis,” demikian dikatakan Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Merauke, Yulianus Gebze kepada wartawan, Selasa (12/11/23) saat ditemui di ruang kerjanya.
Artinya, kata dia, dana yang telah dianggarkan itu akan membiayai operasional sekolah, manajemen sekolah dan biaya lainnya yang selama ini dibebankan kepada siswa melalui SPP.
“Bupati tanggung SPP karena selama ini orang tua yang membayar SPP untuk anak-anak sekolah. Itulah yang mau dicoba oleh Bupati,” kata dia. Tapi, kata dia, hingga saat ini pihaknya masih dalam proses perhitungan kebutuhan sekolah masing-masing. Pemerintah mau, tidak ada anak yang tidak sekolah hanya karena soal biaya SPP. Semua harus sekolah,” kata Yulianus.
“Setiap kampung di Kabupaten Merauke harus memastikan bahwa tidak ada anak yang tidak sekolah. Semua anak usia sekolah harus masuk sekolah. Tidak ada lagi alasan tidak ada biaya. Sekarang, biaya SPP sudah ditanggung pemerintah Kabupaten Merauke melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” tuturnya.
Selain itu, kata Yulianus, Pemerintah Kabupaten Merauke mulai akhir tahun ini membenahi dua asrama yang telah ada dengan memberikan bantuan dan membangun satu asrama baru.
“Pemerintah membantu dana untuk meringankan beban siswa penghuni asrama YPPK dan asrama milik YPK. Ini hanya untuk meringankan saja. Artinya, kalau biaya asrama Rp200.000 maka pemerintah tanggung Rp100.000 dan orang tua siswa tanggung sisanya. Jadi tidak gratis. Kita mau orang tua juga berusaha,” jelasnya.
“Kami mau, mulai tahun 2023 anak-anak SD ditampung di asrama agar mereka bisa belajar dengan baik. Minimal, kami mau mental belajar terbangun sehingga ia bisa bersaing ketika keluar dari Dogiyai,” tuturnya. (***)
Bandingkan dengan contoh berita peristiwa mendadak di bawah ini:
Truk Jatuh di Jayapura, 9 Orang Meninggal, 30 Luka-luka
Kedukaan rupanya belum lepas dari tanah Papua. Sebanyak 9 orang tewas di tempat dan 30 lainnya luka-luka setelah truk mereka tumpangi mengalami kecelakaan tunggal di jembatan Kampwolker, Perumnas III, Waena, Jayapura, Minggu (11/01/2023) siang.
Kejadian itu dibenarkan Kapolsek Abepura, Kompol Yulius Yawan, dari tempat kejadian perkara (TKP). “Benar, tadi kejadian jam 13.00 WIT,” katanya.
Kronologisnya, kata Yawan, masyarakat yang tinggal di Argapura Pipa pakai sebuah Truck DS 9675 AB. Sewaktu turunan jalan alternatif bagian Waena, kendaraan tersebut remnya blong yang akibatnya mobil tersebut jatuh ke jurang sejauh 5 meter dari pinggiran jalan.
Kata Yawan, dari kejadian itu, 9 orang meninggal dan 30-an lebih luka-luka. Mereka yang dinyatakan meninggal dunia adalah Grace Keiya (12 tahun), Theresia Kotouki (10 tahun), John Ferry Tekege (12 tahun), Marsela Mote (20 tahun), Noviana Tekege (13 tahun), Selli Mote (10 tahun), Otis Dogopia (15 tahun), Yumaiko Badii (10 tahun), dan Salomo Gobai (Bayi 4 bulan).
Korban meninggal maupun korban luka-luka dievakuasi ke RSUD Abepura. Selanjutnya, korban meninggal dibawa ke rumah dua, Argapura Jayapura.
Kepala suku Sentani di Argapura, Barnabas Youwe, mengatakan, kecelakaan ini merupakan kejadian luar biasa. “Ini kami sebut kejadian luar biasa karena kecelakaannya tunggal tapi korban meninggal 9 orang dan 30an orang luka-luka,” kata Youwe.
Untuk kejadian itu, ia meminta kepada pemerintah kota Jayapura untuk melihat keluarga korban
“Kami warga di Argapura yang sudah lama tinggal di kota ini berharap ada uluran tangan dari pemerintah kota Jayapura,” harapnya.
Ia juga minta pihak kepolisian mengawal kejadian ini sampai akhir. “Kalau untuk sopir, setelah duka, kami akan proses melalui hukum,” katanya.
Salah satu korban luka-luka, Hans Ap mengatakan, dirinya merasa kesal dengan tingkah dari sopir yang membawa mereka (para korban) karena sopir mementingkan uang daripada nyawa penumpang.
“Awalnya sopir tidak memeriksa kendaraannya, dia lebih mementingkan uang. Kalau dia tahu kendaraannya sudah tidak layak lagi pakai mengapa dia harus melayani?” tutur Hans. (***)
Ada juga contoh berita berbentuk konfirmasi atas sesuatu yang telah dikatakan oleh tokoh lain dan tokoh lain menanggapinya:
Janji Jokowi Soal Dialog Papua-Jakarta Ditagih
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri Natal Nasional di Lapangan Mandala, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (28/12/2014) lalu, menjanjikan, pemerintah akan menggunakan pendekatan lain di Papua.
“Saya melihat rakyat Papua tidak hanya butuh pelayanan kesehatan, tidak hanya butuh pelayanan pendidikan, tidak hanya pembangunan jalan, jembatan, dan pelabuhan saja. Tapi, juga butuh didengar dan diajak bicara,” kata Presiden saat itu.
“Kita akhiri konflik. Jangan ada kekerasan, marilah kita bersatu. Yang masih di dalam hutan, yang masih di atas gunung-gunung, marilah kita bersama-sama membangun Papua sebagai tanah yang damai,” pinta Jokowi ketika itu. (Baca: Jokowi Janjikan Dialog di Papua)
Kini, Janji Jokowi tersebut mulai ditagih.
“Keinginan luhur Presiden Jokowi tersebut seharusnya segera diwujudnyatakan dengan langkah operasional untuk mendorong dilaksanakannya dialog Papua-Jakrta tersebut dalam waktu dekat ini,” pinta Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari, Yan Christian Warinussy kepada majalahselangkah.com, Jumat (23/1/23).
Ia minta, seharusnya Presiden dapat membentuk sebuah Tim Kerja Ad Hoc yang berada di bawah kendalinya untuk mempersiapkan format dialog serta langkah-langkah penyelesaian konflik di Tanah Papua melalui penyelenggaraan dialog itu sendiri.
“Menurut saya, respon positif Presiden terhadap aspirasi (keinginan) rakyat Papua akan pentingnya penyelenggaraan dialog tersebut semestinya dapat dimulai sejak sekarang ini,” harap Yan.
“Apalagi Presiden dalam kunjungannya ke Sorong sudah pernah bertemu dan berbicara dengan Koordinator Jaringan Damai Papua (JDP) Pater Neles Tebay yang selama ini senantiasa memfasilitasi dan terus-menerus mendorong gagasan serta upaya penyelenggaraan dialog Papua-Jakarta tersebut,” bebernya.
“Presiden Jokowi sangat benar karena masalah-masalah di Papua ternyata cukup banyak, sebagaimana terdapat dalam catatan mengenai indikator Papua Tanah Damai versi masyarakat Papua,” tulis Advokat dan Pembela HAM di Tanah Papua itu.
Yan menjelaskan, indikator-indikator Papua Tanah Damai itu sendiri merupakan keadaan ideal yang diharapkan oleh masyarakat Papua dan juga merupakan ukuran-ukuran yang dapat digunakan untuk menguji sejauhmana di Tanah Papua sudah atau belum tercipta sebagai Tanah Damai. JDP juga memaparkan masalah-masalah yang menghambat realisasi perdamaian di Tanah Papua serta solusi-solusi yang diusulkan demi terwujudnya Papua sebagai Tanah Damai.
“Tentu semua dokumen dari JDP tersebut sudah sampai di tangan Bapak Presiden sendiri, sehingga memungkinkan baginya untuk segera menganalisis dan memutuskan pentingnya diselenggarakan Dialog Papua-Jakarta sebagai alat untuk membangun perdamaian di Tanah Papua sekaligus menyelesaikan konflik sosial-politik yang sudah berlangsung lebih dari 50 tahun tersebut,” pinta Peraih Penghargaan Internasional di Bidang HAM. (***)
Bagaimana, apakah Anda sudah cukup paham? Kalau belum paham tuliskan pada kolom komentar, bagian mana yang Anda belum paham! Kalau sudah mulailah menulis, mulai sekarang!
***
Oya, sebelum mulai menulis berita, Anda wajib memahami tiga pesyaratan dan aspek penentu nilai berita. Pemahaman Anda tentang tiga persyaratan dan aspek penentu nilai berita akan membawamu menjadi jurnalis hebat!
Persyaratan materi
Sebuah berita dari sudut materi harus memenuhi kebenaran dan kelengkapan fakta, jangan menulis pendapat Anda. Wartawan harus melakukan cek dan recek terhadap data-data atau fakta-fakta yang sudah terkumpul, tujuannya agar tidak terjadi kesalahan berita/informasi. Ini penting karena terkait kredibilitas media dan Anda.
Berita harus menyajikan data faktual, aktual dan akurat. Data yang faktual berarti data tersebut sesuai dengan kenyataan, tidak dilebihkan dan tidak pula dikurangi. Data aktual tidak hanya berarti data yang baru, tetapi juga relevan dengan pembacanya. Data yang akurat berarti data-data yang sesungguhnya terjadi.
Persyaratan bentuk
Berita juga memperhatikan persyaratan bentuk. Dari sudut persyaratan bentuk, yang paling banyak digunakan dalam surat kabar adalah bentuk piramida terbalik. Berita yang memenuhi persyaratan bentuk piramida terbalik akan memudahkan kita menemukan unsur-unsur yang ada dalam berita.
Kalau dilihat anatomi berita, akan ditemukan bagian-bagian penting yang mesti ada dalam berita. Bagian-bagian penting dalam berita, yaitu: (1) judul berita (head line), (2) baris tempat peristiwa (date line), (3) teras berita (lead/intro), dan (4) tubuh berita (body).
Bentuk berita piramida terbalik banyak dipakai di media massa harian/online, tetapi untuk media massa mingguan, bahkan bulanan lebih banyak ke bentuk tulisan reportase dan feature yang berbeda dengan bentuk piramida terbalik berita langsung.
Reportase dan feature mengutamakan alur cerita yang menarik pembaca dan informasi penting terutama 5W+1H tidak melulu berada di teras berita. Semua bagian dalam tulisan laporan atau reportase dan feature lalu menjadi penting, dan tak bisa dipenggal sembarangan.
Untuk mempermudah pembaca menikmati menu bacaan, pelaku media biasanya membagi media, dalam beberapa rubrik. Topik rubrik biasanya ditulis di atas judul. Seperti Majalah Tempo, jika diurutkan abjad rubriknya terdiri dari: album, bahasa, buku, catatan pinggir, etalase, film, ilmu dan teknologi, inovasi, kesehatan, lingkungan, luar negeri, nasional, olahraga, opini, pendidikan, peristiwa, pokok dan tokoh, teknologi informasi, wawancara.
Sementara majalah Gatra, membagi rubriknya mulai dari pembaca, ekonomi, esai, film, gatrasiana, hukum, ilmu dan teknologi, internasional, intrik, kolom, kriminalitas, meskipun tetapi, rona niaga, seni, techie, dan teropong. Judul rubrik di dua majalah tersebut diambil dari topik berita yang diangkat.
Persyaratan kebahasaan
Bahasa yang digunakan dalam penulisan berita harus memenuhi ketentuan bahasa jurnalistik. Bahasa Jurnalistik atau bahasa pers menurut H. Rosihan Anwar dalam buku “Bahasa Jurnalistik dan Komposisi”, adalah salah satu ragam bahasa. Bahasa jurnalistik memiliki sifat-sifat khas yaitu: singkat, padat, sederhana, lancar, jelas, lugas, dan menarik.
Sebagai salah satu ragam bahasa Indonesia, bahasa jurnalistik itu harus mengacu dan mengikuti bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dalam penggunaannya, bahasa jurnalistik lebih tepat disebut dengan bahasa Indonesia khas jurnalistik. Artinya, selain mengikuti ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan, struktur bahasa Indonesia yang benar, serta kosakata yang baku, bahasa jurnalistik juga memiliki kekhasan tersendiri dalam penggunaannya.
Kekhasan bahasa jurnalistik ini dirangkum oleh Patmono SK, dalam buku “Teknik Jurnalistik”, dalam tiga ketentuan:
1. Kalimat pendek
Dalam jurnalistik, penggunaan kalimat pendek merupakan pilihan utama. Hal ini dimaksudkan agar pokok persoalan dapat dengan mudah dimengerti pembaca. Dalam tulisan jurnalistik satu kalimat berisi satu ide.
Contoh 1
[Penyanyi Ari Lasso (33) tak pernah lepas dari buku. Mantan vokalis Dewa 19 yang kini bersolo karier itu selalu membawa buku kemana pun pergi. Buku itu dibaca Ari ketika ada waktu luang di antara kegiatannya.]
Maksud hati sekedar mengisi waktu luang, namun Ari justru mendapat banyak hal dari buku-buku yang dibacanya. Salah satunya, mendapat inspirasi untuk membuat lirik lagu.
2. Kalimat aktif
Agar suatu tulisan dapat menarik pembaca, wartawan harus mampu menghidupkan kalimat yang ditulisnya. Pengunaan kalimat aktif merupakan ketentuan yang perlu dipatuhi. Ketentuan penggunaan kalimat aktif ini memang tidak mutlak, ada kalanya kalimat pasif digunakan untuk memberikan tekanan pada objeknya. Intinya wartawan harus dapat menonjolkan berita agar jadi hidup.
Contoh 2
[Meski kadang menyebalkan dan kalau kadang menggigit suka bikin gatal, semut memiliki perilaku yang bisa ditiru. Kehidupan mereka dalam koloni yang mengutamakan persatuan, kesatuan, dan kerja sama, menjadi inspirasi pengarang fabel sejak lama.]
3. Bahasa positif
Suatu laporan akan menarik apabila ditulis dengan bahasa positif. Wartawan yang baik, menyampaikan berita dalam bahasa yang positif, tidak dengan pengungkapan yang negatif. Dengan bahasa yang positif, berita akan menjadi tegas. Contohnya, dalam pemberitaan olahraga, wartawan menulis, “Italia mengalahkan Perancis dalam final Piala Dunia 2006” berita ini tegas, dan langsung dapat dimengerti pembaca, dibandingkan tulisan “Perancis tidak berhasil mengalahkan Italia dalam final Piala Dunia 2006”. Kata tidak merupakan kata negatif. Walaupun memiliki makna yang sama namun pemakaian bahasa negatif di atas membuat berita kurang tegas dan jelas.
Aspek Penentu Nilai Berita
Wartawan juga harus mempertimbangkan apakah berita yang akan dimuat itu menarik perhatian pembaca? Apakah peristiwa itu pantas diberitakan di media massa? Pertimbangan untuk menentukan layak atau tidaknya sebuah kejadian/kegiatan diberitakan perlu dilakukan wartawan sebelum mengumpulkan data/fakta. Sehingga, kegiatan ini masuk dalam perencanaan berita.
Kejadian yang layak diberitakan berarti memiliki nilai berita. Ermanto (2021) menulis ada delapan aspek penentu nilai berita, yaitu: (1) aspek waktu, (2) aspek jarak, (3) aspek penting/ternama, (4) aspek akibat/ dampak, (5) aspek keluarbiasaan, (6) aspek pertentangan/konflik, (7) aspek kemajuan/kebaruan, (8) aspek human interest.
1. Aspek waktu
Waktu terjadinya suatu peristiwa/kegiatan sangat menentukan pantas tidaknya untuk diberitakan. Hal ini sering disebut dengan kelayakan berita. Wartawan harus tahu bahwa peristiwa atau kegiatan yang layak untuk diberitakan adalah yang relatif baru.
2. Aspek jarak
Jarak antara peristiwa berlangsung dengan pembaca, ikut menentukan layak suatu berita. Peristiwa/kegiatan itu akan layak diberitakan adalah yang jaraknya relatif dekat dengan pembaca. Kedekatan peristiwa dengan pembaca, bisa secara geografis maupun emosional.
3. Aspek penting/ternama
Sebuah peristiwa juga memiliki berita apabila dialami oleh orang penting atau terkenal. Sisi kehidupan yang biasa saja tidak akan menjadi berita yang bernilai apabila dialami oleh orang-orang biasa saja. Namun, akan menjadi berita yang bernilai apabila dialami oleh orang yang terkenal.
4. Aspek akibat/dampak
Peristiwa yang menimbulkan dampak atau akibat yang besar bagi masyarakat juga menentukan bernilai atau tidaknya sebuah berita. Peristiwa yang memiliki dampak luas dan besar terhadap kehidupan masyarakat, perlu menjadi perhatian para wartawan untuk memberitakannya.
5. Aspek keluarbiasaan
Aspek keluarbiasaan yang dialami atau ditemui manusia dalam kehidupan juga menentukan kelayakan untuk menjadi berita; peristiwa atau hal yang luar biasa dapat menjadi berita yang muat untuk media massa. Hal yang luar biasa, biasanya akan menarik perhatian banyak pembaca.
6. Aspek pertentangan/konflik
Aspek pertentangan atau konflik yang terdapat dalam suatu peristiwa ikut menentukan layak tidaknya untuk diberitakan. Masalah yang mengandung konflik biasanya mengundang perhatian masyarakat. Aspek pertentang itu misalnya: peperangan, perkelahian, pertarungan, pertandingan, dan pertikaian. Semua itu memiliki nilai berita.
7. Aspek kemajuan/kebaruan
Sesuatu yang baru dan bermanfaat bagi kehidupan manusia adalah hal yang sangat layak untuk diberitakan. Hasil pemikiran, penemuan, karya nyata, keterampilan, ilmu pengetahuan, dan teknologi, bisa diangkat menjadi berita.
8. Aspek human interest
Peristiwa kehidupan manusia yang memiliki daya tarik manusiawi (human interest) juga akan memiliki nilai berita. Hal ini akan menyentuh lubuk hati manusia, mungkin berupa kekaguman, iba, ketakjuban, atau mungkin haru.
(Rubrik “Belajar Menulis” pada website ini didedikasikan oleh Tim Papuareview. Tim Papuareview adalah sekelompok anak muda Papua yang berdedikasikan diri untuk kemajuan tanah Papua di bidang tulis menulis, bidang teknologi informasi, dan tips dan trik bisnis.)